Salah satu penyebab kredit macet yang sulit terselesaikan adalah karena tidak ada titik temunya antara Kepentingan pihak Bank sebagai pemberi kredit dan Kemampuan Membayar Debitur sebagai penerima kredit, dimana bank sebagai pemberi kredit merasa berhak untuk menagihkan sejumlah uang sesuai yang diperjanjikan kepada debiturnya, sementara debitur yang karena sebab tertentu tidak bisa memenuhi pembayaran sebesar yang ditagihkan oleh bank tersebut.
Bisa dibayangkan sepertinya hal yang sangat mustahil diperoleh titik temu apabila kedua belah pihak berpegang teguh pada pendirian masing-masing, disadari atau tidak disadari kondisi tersebut sesungguhnya telah mendorong kedua belah pihak mengalami suatu kerugian, yaitu bagi bank dengan tidak diterimanya angsuran dari debitur berarti pada saat itu bank sudah kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan bunga dan pengembalian pokok kredit, yang sedianya bisa diputarkan kembali sebagai aktiva produktif, sedangkan bagi debitur maka jumlah kewajiban ke bank akan semakin bertambah besar, karena bank akan membebankan denda keterlambatan membayar angsuran kepada debitur.
Melihat kondisi tersebut diatas jelas posisi debitur sangat lemah sekali, dan beban kewajibannya jadi semakin besar, akibatnya apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin jumlah kewajiban debitur akan menjadi beberapa kali lipat dari yang seharusnya .... tambah sulit deh tuh peluang kredit untuk dilunasi.
Tapi jangan kuatir sobat ....
Karena saat ini kami telah membentuk suatu komunitas yang diberi nama "FROM LOSER TO WINNER COMMUNITY (FLOW-C)", yang tujuan pembentukannya untuk menyatukan individu-individu pemilik kredit bermasalah dalam satu naungan, sehingga setiap individu memiliki bargaining position (posisi tawar menawar) yang cukup kuat ketika melakukan upaya penyelesaian masalah kreditnya.
Karena saat ini kami telah membentuk suatu komunitas yang diberi nama "FROM LOSER TO WINNER COMMUNITY (FLOW-C)", yang tujuan pembentukannya untuk menyatukan individu-individu pemilik kredit bermasalah dalam satu naungan, sehingga setiap individu memiliki bargaining position (posisi tawar menawar) yang cukup kuat ketika melakukan upaya penyelesaian masalah kreditnya.
Lebih jauh lagi saat ini kami di FLOW-C sedang menggodog suatu program kerja yang dirancang khusus untuk membantu seluruh anggota komunitasnya :
- Terbebas dari hutang sehingga terhindar dari mewariskan hutang kepada anggota keluarganya.
- Hijrah dari kondisi kekurangan finansial menjadi berkecukupan finansial.
- Memiliki pasive income yang bisa meringankan pemenuhan kewajiban anggota ke Bank.
- Menemukan titik temu antara kepentingan pihak bank dan kemampuan membayar dari anggota
komunitas, sehingga diperolehkondisi win-win solution.
Gambaran besar program kerja FLOW-C diatas sebenarnya sudah diperoleh tinggal penyempurnaan saja, namun yang jelas program tersebut baru bisa berjalan apabila FLOW-C memiliki dukungan anggota komunitas yang relatif banyak dan sebanyak-banyaknya, hal ini di ibaratkan anggota komunitas adalah sekumpulan lidi yang saat ini terpisah-pisah, lidi-lidi tersebut tentunya akan mudah sekali untuk dipatahkan, namun sebaliknya lidi-lidi tersebut apabila di ikat dalam satu ikatan maka lidi-lidi yang tadinya rapuh tersebut akan menjadi sulit untuk dipatahkan dan menjelma menjadi sepotong kayu yang kuat dan luar biasa.
Oleh karena itu melalui media blog yang sederhana ini, kami mengundang sobat-sobat diseluruh negeri yang saat ini memiliki kredit bermasalah ke Bank untuk bergabung dengan kami, syaratnya sangat mudah kok yaitu adanya niat baik dari sobat-sobat untuk membayar kredit, terlepas dari besar kecilnya kemampuan sobat-sobat saat ini .... kami yakin dengan niat yang baik dan upaya yang sungguh-sungguh dari kita, Insya Allah tujuan keberadaan dari FLOW-C ini bisa diwujudkan .... amin ya robbal alamin.
No comments:
Post a Comment